
Dengan berkembangnya zaman, ternyata pola ini juga tidak hilang. Di Kota besar seperti Surabaya dan Sidoarjo, masyarakat masih memandang sosok seorang dokter di Rumah Sakit atau Klinik. masih belum memandang Rumah Sakit atau kliniknya secara umum. Sehingga disadari ini menjadi sebuah fenomena tersendiri. Di tengah upaya Universal Health Coverage yang diterjemahkan Pemerintah dalam program BPJS, ternyata ada kelas tersendiri di masyarakat yang tetap tidak memanfaatkan layanan BPJS ini karena masih mengikuti pola minded pada seorang dokter yang mereka yakini.
Di Era media sosial, dari sisi dokternya terbuka peluang besar untuk bisa mempublikasikan layanan kesehatannya. Seorang dokter dapat memanfaatkan layanan gratis seperti google my bussines, google map dan layanan lain dengan tetap memperhatikan etika kedokteran, yaitu memberikan informasi secara profesional dan tidak berlebihan terkait layanan yang diberikan. Masyarakat sekarang berhak melakukan penilaian secara langsung. Secara otomatis google akan mengatur peringkat sesuai kriteria penilaian masyarakat. Sebagai "hadiah", tempat layanan yang terbaik diberi kesempatan muncul terlebih dahulu ketika masyarakat search di mesin pencari google. Pada akhirnya harus disadari sebuah kepercayaan masrakat (trust) lahir dari sebuah kejujuran yang kemudian menghasilkan integritas (integrity), ketulusan (sincerity), keandalan (reliability), komitmen profesionalisme (commitment), keajegan (consistency) dan kompetensi keilmuan yang memadai (competence) pelayanan yangtidak akan lekang oleh zaman. Hanya mengalami transformasi dan evolusi dari waktu ke waktu.
Akhirnya kami serahkan kepada masyarakat dalam memberikan penilaian. Dan tidak lupa kami selalu menhaturkan terimakasih kepada masyarakat yang telah berkenan memberikan apresiasi dengan tulus kepada kami. (BAS-2018)