Sabtu, 28 Februari 2015

WASPADA KONTAMINASI BAKTERI YANG BERTAHAN PADA UNGGAS DI SWALAYAN

Akibat penggunaan antibiotik sejak tahun 1950 pada unggas, menciptakan kuman yang resisten terhadap antibiotik (superbug). Menyikapi hal ini perusahaan seperti Perdue farms berhenti menggunakan obat untuk menaikkan berat badan ayam.



Antibiotik diberikan lewat pakan, atau disemprotkan kepada mereka. Sebagian dari antibiotik ini tertelan ketika unggas-unggas ini membersikan bulu-bulu mereka. Ketika ada bakteri menginfeksi unggas, awalnya bakteri ini tidak resisten terhadap obat, ketika diberi antibiotik maka sebagian bakteri mati, sebagian lagi resisten , bakteri yang resisten ini yang kemudian berkembang menjadi superbug. Berdasarkan  sebuah penelitian  tahun 2013, 53% sampel ayam di supermaket terjangkit E. Coli resisten. Superbug dapat menular kepada manusia dengan berbagai cara, misalnya peternak yang sering kontak dengan hewan, bertahan di daging unggas yang tidak dimasak secara layak, atau pupuk dan air yang mengandung kotoran hewan dapat menyebarkan superbug


Sumber : NATIONAL GEOGRAPHIC Indonesia edisi Maret 2015  
kata kunci : unggas, kontaminasi, resistensi bakteri

 Selama bulan Ramadhan kami buka mulai jam 20.00-selesai