Selasa, 14 Februari 2012

Tentang Tumbuh Gigi Pada Anak-Anak


Tentang Tumbuh Gigi...

Tumbuh gigi adalah saat gigi bayi Ibu mulai menembus gusinya dan muncul. Seiring tumbuhnya akar giginya, ujung gigi terdorong melewati gusi . Beberapa orang juga menyebutnya ‘cutting teeth’. Biasanya acara tumbuh gigi ini diiringi rasa tidak nyaman pada bayi. Jangan heran bila mereka menjadi rewel.

Kapan bayi saya mulai tumbuh gigi?

            Tumbuhnya gigi pertama si kecil akan muncul, memang tak ada patokan pasti. Rata-rata, pada mulai umur 6 bulan, gigi bayi sudah mulai kelihatan, namun ada juga yang sudah mulai tumbuh saat ia berusia  3 bulan.
            Di Indonesia, gigi anak-anak umumnya baru lengkap pada usia 3–3,5 tahun. Gigi-geligi yang disebut gigi susu tersebut, akan tanggal satu demi satu, untuk kemudian digantikan dengan gigi  tetap. Jumlahnya sekitar 20 buah, yaitu sepuluh di atas dan sepuluh lagi di bawah.
            Jika bayi Ibu masih belum memiliki gigi di usia 12 bulan, bicaralah dengan dokter Ibu.


Nyeri yang ditimbulkan karena tumbuh gigi-geligi

            Tumbuh gigi seringkali menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi, membuatnya resah dan mudah tersinggung. Bayi biasanya merasa paling kesakitan saat gigi pertamanya tumbuh
karena itu sensasi baru, dan saat gigi geraham tumbuh karena ukurannya yang besar.
            Rasa nyeri ini bias diikuti dengan meningkatkan suhu tubuh. Namun tidak sampai menimbulkan  demam tinggi.

Demam ringan pada saat proses pertumbuhan gigi-geligi

            Demam  ringan  terkadang  memang  adakala hendak   tumbuh   gigi,   bayi   jadi   rewel,   tubuhnya hangat,   nafsu   makannya   berkurang.   Namun  adakalanya   pula   tak   ada   gejala   berarti.   Dalam   arti, aman-aman saja.  Reaksi  tersebut tergantung pada daya tahan   tubuhnya   atau   ketahanan   daya   ambang   sakitnya,   yang   pada   tiap   bayi atau anak  berbeda-beda.


Demam akan segera hilang

            Biasanya, kalau daya tahan tubuh si bayi bagus, saat tumbuh gigi tak selalu bereaksi tubuh hangat. Jikapun hangat, mirip gejala awal mau flu. Hanya saja di sini tak disertai gejala flu,  semisal  bersin atau batuk dan  lainnya. 
            Yang  justru harus diwaspadai  bila suhu tubuhnya antara 38,540 derajat Celcius, perlu dicurigai ada penyakit lain. Demam gara-gara mau tumbuh gigi   ini  bisa berlangsung kira-kira 1-3 hari.  Tapi  tak usah khawatir. Didiamkan saja pun, demamnya akan hilang sendiri. Selain gejala hangat, sudah pasti bayi akan rewel karena ia tak bisa mengeluhkan rasa sakitnya.  Rewel   yang menyertainya  juga paling  lama  seminggu.  Begitu pun dengan perasaan tak enak di mulutnya hingga jadi malas makan atau mengunyah, serta nafsu makan yang berkurang. Biasanya hal ini tak berlangsung terus-menerus. Kalau giginya sudah nongol  atau kelihatan sedikit saja,  entah 1 atau 2 milimeter,  biasanya dampak yang ditimbulkannya, semisal rewel atau tak enak di mulut, pun hilang.

            Saat itu, benih gigi akan keluar dari tempatnya di dalam tulang rahang dan sampai  akhirnya muncul  gigi  di  gusi.  Gusi  akan sedikit tampak agak pucat dan agak menonjol dibanding gusi di sebelahnya. Dalam proses keluarnya gigi dari tulang rahang ini, ia akan menembus gusi, sehingga terasa sakit. Sehingga nampak  gusi seperti terkena luka atau sayatan, maka akan terasa sakit. Proses timbulnya gigi dari bawah ke atas ini tak bisa diukur berapa lama. Juga, sampai di mana posisi giginya sebelum menembus gusi hanya bisa dilihat dengan foto rontgen.

Tanda-tanda bayi Ibu sedang tumbuh gigi
  • Rewel serta menangis lebih sering di malam hari.
  • Banyak berliur.
  • Selalu ingin menggigit untuk mengurangi rasa sakitnya. Berikan teether untuk membantu mengurangi rasa gatal dan sakit pada gusinya.
  • Pipinya memerah.
  • Suhu tubuhnya sedikit naik (tapi tidak lebih dari 39oC, yang menimbulkan demam).
  • Gusinya membengkak dan merah.
  • Lebih sering minta minum ASI, atau justru menolak minum ASI karena gusinya sakit.
  • Selera makannya rendah.
  • Tidurnya tidak nyenyak.

Mengatasi demam ringan pada saat gigi-geligi anak-anak dan bayi tumbuh

            Jika pada saat pertumbuhan gigi pada bayi tak bermasalah, maka didiamkan saja juga tak apa-apa.
            Hanya kalau bayinya jadi sangat rewel, tampak tak tahan sakit, serta badannya hangat, sebaiknya orang tua mencoba mengatasinya dengan memberikan obat penurun panas sebagai pertolongan pertama. Seringkali, bayi yang sakit karena tumbuh gigi dibawa ke dokter anak, bukan ke dokter gigi.    Karena biasanya,   jika bayi   tubuhnya hangat,  orang  tua  lebih curiga bukan tumbuh gigi,   tapi  penyakit   lainnya seperti  panas karena demam berdarah,   tifus,  dan lainnya.
            Namun, walau bukan dokter gigi, dokter anak pun bisa mengetahui apakah si bayi sakit karena  tumbuh gigi  atau bukan.   Bila suhunya  tak  terlalu  tinggi  dan  tak ada gejala
seperti   batuk,   pilek,   dan   lainnya,   dokter   akan  melihat   kondisi  mulutnya.   Jika   ada
sesuatu pada gusinya, seperti warna gusi yang lebih pucat dan agak menonjol dibanding
sisi lainnya, maka diduga hangat tubuhnya berasal dari gigi yang mau tumbuh.
            Biasanya   dokter   akan   memberikan   obat-obatan   yang   mengandung   analgesik (pereda sakit)   dan antipiretik (pereda demam). Sehingga peran aktif orang tua sangat diperlukan untuk berkomunikasi dengan dokter anak, untuk menanyakan penyebab demam anak. Bila sudah diyakinkan penyebab demamnya adalah karena tumbuh gigi, sebaiknya dibawa ke dokter gigi.
            Biasanya Barulah kalau ada suatu masalah pada  giginya, misal, bengkak sekali dan agak kebiruan karena ada pembuluh darahnya yang terjepit, dirujuk ke dokter gigi.     Sedangkan bila nafsu makannya  jadi  berkurang,  tentu saja tak bisa didiamkan terus.
Biar   bagaimanapun   tetap   harus   diberikan  makanan.   Karena  masih   bayi,   tentunya makanan yang diberikan pun  tak  terlalu keras,   tapi  yang cair.  Kalaupun  tumbuhnya sesudah 6 bulan dan  ia sudah makan  tim,  maka berikan makanan yang agak  lunak,
misal, dengan diblender. Yang pasti, harus dihindari makanan yang agak keras.

Cara membantu bayi Ibu yang tumbuh gigi
  • Beri dia banyak minum untuk menggantikan cairan yang hilang karena banyak berliur.
  • Memberinya teether untuk digigiti (yang dapat didinginkan di kulkas lebih baik).
  • Dokter Ibu mungkin menyarankan memberikan pereda nyeri anak-anak seperti parasetamol atau ibuprofen.
  • Oleskan krim pencegah iritasi (barrier cream) ke dagu, leher dan dadanya untuk mencegah iritasi kulit di daerah yang terkena liur.
  • Alihkan perhatiannya dengan banyak pelukan atau mainan.

Disarikan dari berbagai sumber di internet



 Selama bulan Ramadhan kami buka mulai jam 20.00-selesai