Rabu, 07 Mei 2014

Upaya Pencegahan Penularan HIV dari Ibu, Ayah ke Anak



              Sejak Kasus HIV pertama kali dilaporkan di indonesia pada tahun 1987 sampai dengan September 2013, Kasus HIV/AIDS telah tersebar di 348 dari 497 (70%) kabupaten kota di seluruh provinsi Indonesia. Jumlah kasus HIV baru setiap tahunnya telah mencapai sekitar 20.000 kasus. Pada tahun 2013 sampai bulan September tercatat 20.413 kasus baru, sebanyak 8.512 (41,69%) diantaranya adalah perempuan. Sumber penularan tertinggi sebanyak 9.625 (47,15%) terjadi melalui hubungan seksual tidak aman pada pasangan heteroseksual. Sampai September 2013 tercatat kasus AIDS terbesar pada kelompok ibu rumah tangga (473 orang) yang apabila hamil berpotensi menularkan infeksi HIV ke bayinya.

        Lebih dari 90% bayi terinfeksi HIV tertular dari ibu HIV positif. Penularan tersebut dapat terjadi pada masa kehamilan, saat persalinan dan selama menyusui. Tanpa pengobatan yang tepat dan dini, separuh dari anak yang terinfeksi HIV akan meninggal sebelum ulang tahun kedua. Ibu hamil dan bayi baru lahir merupakan kelompok rentan tertular IMS dan HIV. Infeksi menular seksual (IMS) dapat meningkatkan resiko penularan HIV 2-5 kali sedangkan IMS dengan ulkus, termasuk sifilis, akan meningkatkan resiko penularan HIV hingga lebih dari 100 kali. Program Pencegahan penularan HIV dari Ibu , Ayah ke Anak (PPIA) merupakan intervensi yang sangat efektif untuk mencegah penularan tersebut.


Source : Kemenkes RI 2013

 Selama bulan Ramadhan kami buka mulai jam 20.00-selesai