Kamis, 18 Agustus 2016

SEMINAR INTERNASIONAL KEBIJAKAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN 2016

Setiap tahun S2 Administrasi Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga memiliki agenda tahunan, yaitu kegiatan seminar kebijakan. Kegiatan ini sudah berlangsung selama kurang lebih 20 tahun. Di tahun 2016, merupakan sebuah tonggak sejarah, dimana untuk pertama kalinya S2 Administrasi Kebijakan Kesehatan, FKM UNAIR mengadakan seminar kebijakan Internasional.

Kegiatan ini diadakan dari gabungan 3 minat yaitu Manajemen Pelayanan Kesehatan, Manajemen Kesehatan dan Manajemen Administrasi Rumah Sakit.

Dalam kegiatan ini saya mendapat mandat dari teman teman 3 minat untuk mengawal kegiatan seminar Kebijakan sebagai Ketua Umum.
Seminar berjalan lancar dan sukses, menghadirkan narasumber dari Malysia yaitu : Prof. Iekhsan Othman, beliau adalah Dekan Fakultas Perubatan Monash University, Malysia sekaligus seorang akedemisi dari sana, pemateri dari Thailand, yaitu Yot Teerawattananon, Ph.D, staf kementrian Kesehatan Thailand dan bapak Widodo J.P., dr., M.S., M.PH., Dr.PH., beliau adalah Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
 
Peserta seminar ini adalah Pimpinan Dinas Kesehatan, Pimpinan Rumah Sakit, Praktisi Kesehatan, Akedemisi, Mahasiswa dan Peneliti.

Dalam menunjang kegiatan ini didukung oleh banyak sponsor yang ikut berpartisipasi, yaitu : PT. Mindray Medical Indonesia, PT. Anugrah Indonesia, Bumi Putera Muda, PT. Medtek Indonesia, PT. Rigel Fania Ersa, RSU dr. Soetomo Surabaya, RS. Kendangsari Merr, Nestle Indonesia, RS. PHC Surabaya, Pocari Sweat, Onemed Indonesia, RS Kristen Mojowarno, BPJS Regional Jawa Timur, RSUD Bangil, BPFK, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Papua, RS Darmo Surabaya,

Dan didukung 2 organisasi profesi, yaitu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) 

informasi lain dapat dibuka tautan di bawah ini :
seminar kebijakan dalam UNAIR news

PERLU TIDAK PEMUTIHAN GIGI (BLEACHING)

Banyak yang mengajukan pertanyaan kepada kami terkait dental bleaching atau pemutihan gigi. Baik bertanya langsung ataupun via sosmed. Sehingga dirasa perlu untuk sedikit memberikan  penjelasan mengenai pemutihan gigi.

Pemutihan gigi yang dilakukan dokter gigi, biasanya telah mengikuti standar kesehatan yang benar. Sehingga aman dilakukan.

Perawatan dental bleaching cenderung sebuah perawatan yang mengutamakan estetik sehingga sifatnya cenderung subyektif, tergantung kebutuhan pasien akan estetik. Tetapi estetik adalah sesuatu yang sekarang menjadi hal yang penting bagi sebagian pasien, karena berpengaruh kepada peningkatan kepercayaan diri.

Berdasarkan studi literatur dan pengalaman klinis penulis, dental bleching biasanya bertahan pada kisaran 2-3 tahun. Biasanya pada waktu tersebut warna gigi yang di bleaching akan kembali gelap. Sehingga bisa dilakukan kembali prosedur dental bleaching.
Sebaiknya jangan dilakukan dental bleaching dengan jarak terlalu singkat misalnya setiap 6 bulan, karena dapat memicu hipersensitifitas.

Untuk lebih jelasnya dapat berkonsultasi dengan dokter gigi yang anda percaya 

 Selama bulan Ramadhan kami buka mulai jam 20.00-selesai