Rongga mulut yang terdiri dari berbagai organ yang
membentuk sebuah sistem, didalamnya terdapat susunan gigi geligi yang berjumlah
32 buah untuk gigi dewasa atau gigi permanen dan berjumlah 10 buah untuk gigi
anak-anak atau gigi susu.
Perawatan gigi harus dimulai sejak dini.
Ketika ibu sedang mengandung putra atau putrinya, yaitu dengan cara banyak
mengkonsumsi vitamin dan mineral, tentunya dengan konsultasi dokter spesialis
kandungan atau bidan yang merawat.
Ketika sudah lahir, gigi-geligi bayi
juga harus dirawat. Biasanya gigi geligi bayi mulai
tumbuh pada usia sekitar 6 bulan. Namun ada juga bayi baru lahir telah tumbuh
giginya. Cara merawat gigi bayi adalah menggunakan kapas yang dibasahi air
hangat, kemudian kapas tersebut dipergunakan untuk membersihkan gigi gigInya
dari berbagai kotoran. Tentunya dengan cara yang halus dan hati-hati. Perlu
diperhatikan, bahwa gigi anak-anak juga sama dengan gigi orang dewasa, dia juga
akan mengalami sakit, berlubang atau bengkak. Perlu sebaiknya mulai mengenalkan
dokter gigi pada anak untuk dirawat gigi-gigi susunya. Cabang kedokteran gigi
yang menangani gigi anak adalah Pedodonsia (Pediatric
Dentistry)
Gigi geligi
anak-anak juga sama dengan gigi-geligi kita yang membutuhkan perawatan ekstra.
Bahkan makin maju suatu Negara, makin memperhatikan kesehatan gigi geligi
anak-anak. Hal ini terjadi karena, jika gigi-geligi susunya terawat secara
baik, maka perawatan gigi permanennya kelak akan lebih mudah dan efisien.
Disamping itu, gigi – gigi susu yang sehat, bersih dan terawat serta terhindar dari berbagai
infeksi gigi yang berat akan memberikan efek terhadap tumbuh kembang gigi –
gigi permanen pengganti, sebagai contoh nyata adalah jika gigi susu ada yang
sering bengkak, maka akan menyebabkan terganggunya fungsi kunyah dan bila
pembengkakan pada gigi susu tersebut kambuhan maka dokter gigi akan mengambil tindakan
medikasi awalnya, selanjutnya jika dirasa gigi tersebut terus menerus akan
mengganggu kesehatan dan fungsi kunyah pasien anak – anak tersebut, maka gigi
tersebut akan dicabut meskipun belum cukup umur dan waktu pencabutan. Dalam
jangka panjang, hal itu bisa menyebabkan penyempitan rahang, yang akhirnya
menyebabkan beberapa permasalahan pada rongga mulut, antara lain gigi
berdesakan, dislokasi rahang dan terganggunya fungsi kunyah.
Fase berikutnya dalam perkembangan gigi anak adalah Fase gigi pergantian. Dalam fase ini gigi anak banyak yang mulai
tanggal dan digantikan dengan gigi dewasa. Sehingga gigi susu anak perlu
dicabut. Dari pengalaman klinis penulis dan berdasarkan studi pustaka yang ada,
karakteristik anak bervariasi. Ada yang berani, ada yang takut, dan ada yang
sangat takut. Adalah sangat tidak bijaksana memaksa anak-anak untuk datang ke
dokter gigi, karena akan menimbulkan trauma di kemudian hari. Dalam fase ini
mulai tampak gigi anak-anak yang mulai tumpang tindih dan berdesakan. Sehingga
perlu mendapat perawatan untuk meratakan giginya. Perawatan ini dalam bidang
kedokteran gigi disebut perawatan orthodonsi.
Sebenarnya perawatan orthodonsi dapat dilakukan pada semua usia, yang
membedakan adalah alat-alat yang dipergunakan. Sehingga dikenal adanya ortho
cekat dan ortho lepasan. Dalam perkembengannya, pesawat ortho cekat
terdiri dari berbagai bahan, diawali dari Nikel Titanium, silicon, porselen dan
sapphire. Perlu diketahui, bahwa perawatan
orthodonsia bukan semata perawatan estetika, karena pada dasarnya
perawatan ini digunakan untuk memperbaiki fungsi kunyah yang kurang sempurna
karena posisi gigi yang saling tumpang tindih. Estetika adalah sebuah konsekuensi logis
yang dapat diperoleh jika seseorang yang telah dirawat kelainan rahang dan
geliginya. Sebab dalam kondisi tertentu jika kelainan pengunyahan
tidak dirawat, dapat menyebabkan kerusakan rahang.
Dalam perkembangannya gigi geligi harus didukung jaringan pendukung yang
sehat, karena jika tidak sehat menyebabkan gigi menjadi goyang dan nafas tidak sedap. Secara
normal, antara gigi dan gusi manusia akan tumbuh karang gigi, kondisi ini akan diperperah jika
penderita merokok, minum kopi atau teh, mempunyai bawaan dari keluarga,
terdapat kelainan sistemik seperti terdapat penyakit diabetes melitus (kencing
manis) atau diperparah jika penderita tidak pernah memperhatikan kondisi
kebersihan rongga mulutnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, perawatan yang dilakukan adalah
membersihkan karang gigi yang hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi. Setelah
dilakukan perawatan ini, penderita diinstruksikan untuk selalu menjaga
kebersihan dan kesehatan rongga mulutnya dengan jalan rajin sikat gigi 2 kali sehari, yaitu setelah makan pagi dan
malam sebelum tidur.
Namun, penderita disarankan untuk mengunjungi dokter gigi 6 bulan
kemudian untuk mengontrol karang giginya dan kondisi rongga mulutnya. Inilah
sebabnya disarankan untuk mengunjugi dokter gigi
setiap 6 bulan sekali. Cabang kedokteran gigi yang
berkonsentrasi pada kesehatan jaringan penyangga gigi adalah Periodonsia.
Dalam perjalanannya, gigi-gigi akan mulai mengalami kerusakan yang
disebabkan karena pemakaian, usia, kurangnya kesadaran memelihara kesehatan
rongga mulut, makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari hari, atau mengalami
kecelakaan. Kerusakan gigi bervariasi dari yang ringan sampai yang berat. Oleh
karena itu sebelum terlambat, sebaiknya gigi yang lubang segera di rawat, yaitu
dengan dilakukan penambalan. Karena jika lubangnya parah, gigi tidak bisa
langsung ditambal. Sekarang bahan tambal gigi berkembang pesat. Ada bahan
tambalan yang
bernama tambalan
komposit atau tambalan sinar yang terus
dikembangkan sampai sekarang. Dimana tambalan ini diharapkan memiliki kekuatan,
dan warna yang sewarna gigi. Tambalan lain, adalah tambalan Glass Ionomer, tambalan Glass Ionomer pada umumnya berwarna
putih. Namun sekarang ada Glass Ionemer yang
berwarna merah yang biasanya disukai anak-anak. Ada tambalan dari bahan logam tuang untuk gigi-geligi yang telah dirawat saraf giginya
atau gigi-geligi dengan sisa jaringan yang tinggal sedikit, yang menggantikan tambalan
amalgam. Amalgam mulai ditinggalkan, karena mengandung
merkuri. Namun dalam kondisi tertentu
masih bisa digunakan. Cabang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari ini adalah Konservasi (Operative Dentistry).
Jika
tidak segera ditambal, maka lubang dan infeksi gigi akan terus menjalar ke
dalam akar gigi, dan sampai di saraf dan pembuluh darah gigi. Sehingga perlu
adanya perawatan
saraf gigi. Dimana serabut saraf gigi yang kontaminasi diangkat ini adalah Endodonsia.
Dalam keadaan tertentu, ada orang-orang yang dari lahir memiliki
kelainan warna gigi, karena ketika hamil ibu mengkonsumsi antibiotic semacam
tetrasiklina, sehingga menyebabkan gigi berwarna gelap dan rapuh. Atau sedap.
Perawatan kedokteran gigi bisa mengatasi hal ini dengan perawatan Dental Bleaching (Pemutihan Gigi)
Seiring dengan bertambahnya usia, ketika kerusakan gigi makin parah,
maka gigi-gigi tidak bisa dipertahankan lagi, sehingga harus di gigi selalu
identik dengan pencabutan gigi, padahal ternyata masih banyak cabang kedokteran
gigi lain. Bedah
mulut (Oral Surgery) adalah bidang kedokteran gigi yang menangani
ini. Bedah mulut tidak juga menangani masalah pencabutan gigi. Namun, bidang
ini juga berkonsentrasi pada tumor-tumor rongga mulut, dan kecelakaan yang
melibatkan tulang rahang. Sedangkan tumor atau kelainan pada jaringan lunak
rongga mulut merupakan bidang kedokteran gigi yang disebut Oral Medicine (Ilmu Penyakit Mulut). Kelainan ini termasuk seperti
sariawan, bibir pecah-pecah yang oleh masyarakat awam disebut panas dalam.
Berbagai tumor yang mengenai jaringan lunak rongga mulut. Baik yang jinak
ataupun yang bersifat ganas.
Jika gigi telah dicabut, maka perlu diganti dengan menggunakan gigi
palsu. Cabang kedokteran gigi yang mempelajari ini adalah bidang Prostodonsia. Banyak bahan yang dipergunakan
dalam kedokteran gigi, yaitu yang paling umum dipergunakan oleh masyarakat
adalah akrilik, kemudian yang lebih
bagus adalah vallpast, polikarbonat, porselen atau kombinasi
dengan metal frame (kerangka logam).
Dan yang sekarang paling canggih adalah implant
gigi. Dimana gigi palsu ditanamkan dalam tulang dengan menggunakan
kerangka baja nikel titanium. Perawatan gigi palsu juga bukan perawatan
estetika semata, namun lebih diutamakan untuk membantu fungsi pengunyahan yang
terganggu, karena hilangnya gigi-geligi.
Dengan berbagai uraian singkat ini, kami berharap agar para pembaca
semakin memahami arti penting manjaga kesehatan gigi dan mulut. Serta mulai
mengenali bahwa ilmu kedokteran gigi juga seperti ilmu kedokteran umum yang
memiliki spesialisasi. Dari pengamatan dan pengalaman klinis kami selama ini,
kami perhatikan masyarakat cenderung menganggap dokter gigi sudah sebuah
spesialisasi, namun ternyata masih banyak lagi spesialisasi dalam bidang ini
seperti paparan kami di atas.
Besar harapan kami agar catatan singkat ini dapat berguna untuk menambah
wawasan dan pengetahuan pembaca.
Key word : Dokter Gigi, Bidang Pelayanan Kedokteran Gigi, Dokter Gigi
Penulis : Benny A. S
Dokter Gigi Praktek Sidoarjo
Ruko Graha Kota Blok. CC-10, Sidoarjo
email : benny.dentist@gmail.com
Kantor : Seksi Kesga, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Jl. Ahmad Yani no. 118, Surabaya